Kuliah Praktisi Sains Data: Integrasi Data dalam Tableau untuk Visualisasi Efektif

Kuliah Praktisi: Integrasi Data dalam Tableau untuk Visualisasi Data bersama Wahyono Kuntohadi, S.Si., Stat., M.Sc.QM.
Statistician, Senior Data Analyst, dan Tableau BI Dashboard Expert

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi mahasiswa dalam bidang analisis dan visualisasi data, Program Studi Sains Data UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan Kuliah Praktisi dengan tema “Integrasi Data dalam Tableau untuk Visualisasi Data”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli, Wahyono Kuntohadi, S.Si., Stat., M.Sc.QM., seorang statistician, senior data analyst, sekaligus Tableau BI Dashboard expert yang telah berpengalaman dalam berbagai proyek data skala nasional maupun internasional.

Dalam kuliah ini, peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai proses integrasi berbagai sumber data — mulai dari data spreadsheet, database relasional, hingga layanan cloud — ke dalam platform Tableau, salah satu perangkat Business Intelligence (BI) paling populer saat ini. Wahyono menunjukkan secara langsung bagaimana menghubungkan data, melakukan data blending, serta memanfaatkan fitur-fitur analitik Tableau untuk menghasilkan visualisasi yang interaktif dan insightful.

Kuliah ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada best practice dalam menyusun dashboard yang efektif untuk pengambilan keputusan berbasis data. Peserta diajak untuk memahami pentingnya struktur data yang rapi, pemilihan jenis grafik yang tepat, serta prinsip desain dashboard yang komunikatif.

Dalam paparannya, Wahyono menekankan bahwa kemampuan mengintegrasikan data dari berbagai sumber dan menyajikannya dalam bentuk visual yang mudah dipahami adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di era digital. “Visualisasi yang kuat berasal dari data yang terintegrasi dengan baik. Tableau memberikan ruang bagi analis untuk tidak hanya menampilkan angka, tapi menyampaikan cerita di balik data,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum praktis yang mendukung pendekatan Outcome-Based Education (OBE) serta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan menghadirkan praktisi industri langsung, mahasiswa mendapatkan wawasan yang relevan, aplikatif, dan selaras dengan kebutuhan pasar kerja.