Loading...

Menyatukan Ilmu, Adab, dan Spiritualitas: Milad ke-2 Sains Data UIN Raden Mas Said Surakarta Penuh Kehangatan

Diterbitkan pada
3 Mei 2025 11:32 WIB

Baca

Sukoharjo, 3 Mei 2025 – Dalam semangat kebersamaan dan refleksi keilmuan, Program Studi S-1 Sains Data UIN Raden Mas Said Surakarta merayakan Milad ke-2 dengan penuh khidmat dan kehangatan. Seluruh sivitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa, hadir memeriahkan acara yang menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali arah dan nilai-nilai yang menjadi pondasi pengembangan prodi.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari Sekretaris Jurusan, Ibu Ilzamha Hadijah Rusdan, M.Sc., disusul oleh Koordinator Program Studi, Ibu Rizky Kusumawardani, M.Si., serta Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Sains Data, Arifin Basit Adnan. Ketiganya menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat kolektif keluarga besar prodi, serta menaruh harapan besar terhadap peningkatan kualitas dan capaian akreditasi di masa mendatang.

Suasana semakin bermakna dengan hadirnya Bapak M. Nur Kholis Al Amin, M.H.I., sebagai pemateri. Dalam penyampaiannya, beliau mengangkat pentingnya menuntut ilmu dalam perspektif Islam. Ia menegaskan bahwa manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal dan logika oleh Allah, memiliki kewajiban untuk terus belajar. Islam, katanya, tidak membatasi pencarian ilmu pada satu bidang semata, tetapi justru mendorong eksplorasi ilmu dalam berbagai aspek kehidupan—termasuk sains data.

Dengan penuh inspirasi, beliau mengingatkan bahwa setiap langkah keilmuan harus dilandasi adab Islami. Ucapan “Bismillahirrahmanirrahim” bukan sekadar pembuka, melainkan penanda niat yang lurus dan berkah dalam setiap proses ilmiah. Ia juga mengaitkan urgensi nilai-nilai Islam dalam praktik analisis data dan kebijakan publik. Mengutip pemikiran tokoh-tokoh besar seperti Ibnu Qayyim, HAMKA, dan H.O.S. Tjokroaminoto, beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan agama agar tidak kehilangan arah dalam kemajuan zaman.

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan doa bersama sebagai bentuk ikhtiar spiritual demi kelancaran proses akreditasi prodi. Rangkaian kegiatan ditutup dengan prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur, dan makan bersama yang mempererat silaturahmi antar civitas dalam suasana hangat dan bersahaja.

Milad ini bukan sekadar selebrasi usia, melainkan pengingat bahwa arah perkembangan sains data harus terus disinergikan dengan nilai-nilai keilmuan, adab, dan spiritualitas. Semoga Program Studi Sains Data terus tumbuh menjadi prodi unggulan yang membawa kebermanfaatan luas bagi umat dan bangsa. (Melani & Haya)